Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi tengah pada tanggal 26 maret 2024, kami Sarana Armada Rent.
Kategori: Uncategorized
Tour Central celebes 2017
JAKARTA, KOMPAS.com – Tour de Central Celebes (TDCC) 2017 akan digelar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 6-8 November 2017. Balap sepeda level internasional ini menjadi kali pertama diadakan di Pulau Sulawesi, serta keenam kalinya di Indonesia setelah Tour de Malukas yang akan diadakan pada September mendatang.
“Dengan diadakannya acara ini, kami ingin meyakinkan kepada publik bahwa Sulteng itu aman untuk dikunjungi setelah peristiwa pengeboman yang terjadi di Poso beberapa waktu lalu,” ujar Gubernur Sulteng Longki Djanggola usai acara peluncuran Tour de Central Celebes di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (25/07/2017).
Saat ini partisipan dari TDCC 2017 telah mencapai 15 tim, dengan 10 tim berasal dari mancanegara. Beberapa di antaranya meliputi Kanada, Korea, Belanda, dan Srilanka. Sedangkan 5 tim lainnya merupakan pembalap sepeda nasional.
Para pembalap akan menempuh jarak sepanjang 491,4 Km yang melintasi empat kabupaten dan satu kota. Jalur tersebut dibagi menjadi tiga etape. Pada etape pertama, peserta akan melintasi Kabupaten Tojo Una Una hingga Kabupaten Poso dengan jarak 192 km.
Dilanjutkan dengan etape kedua di mana para peserta harus menempuh jarak 143,6 Km, melewati Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong.
Untuk bisa tiba di garis akhir, peserta harus melalui etape ketiga dengan jarak 143,3 Km yang melintasi Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
Ada 11 jenis lomba yang akan diselenggarakan dalan tiga etape tersebut. Beberapa di antaranya adalah King of Mountains, Daily Winner Jersey, Team Indonesian Overall, Best Indonesian Rider Overall, Overall Classification, Sprint Overall, dan Team Overall.
Longki menambahkan bahwa berbagai kegiatan pendukung juga akan diselenggarakan baik di lokasi start maupun finish pada setiap etape seperti Festival Seni dan Budaya dan digelarnya beberapa stan pameran.
Ajang balap sepeda di bawah pengawasan United Cycling Internationale (UCI) ini telah ditetapkan sebagai agenda tahunan.