Jika anda berkunjung ke Palu, ada beberapa tempat wisata wajib dikunjungi:
KEPULAUAN TOGEAN, SEKEPING SURGA DI SULAWESI TENGAH
Taman Nasional ini terletak di Teluk Tomini, Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasinya yang terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan menjadi daya tarik yang memikat penikmat keindahan lanskap alam dan keragaman biota lautnya. Taman Nasional Kepulauan Togean merupakan taman nasional yang diresmikan pada 19 Oktober 2004.Taman Nasional Kepulauan Togean ini terdiri dari sekitar 66 pulau besar dan kecil. 6 pulau besar yang berada di kawasan kepulauan ini adalah Pulau Una-Una, Pulau Batudaka, Pulau Togean, Talatakoh, Pulau Waleakodi dan Pulau Waleabahi. Keindahan alam yang dimiliki oleh taman nasional ini sudah tidak diragukan lagi. Berbagai keanekaragaman hayati terdapat di sini. Ekosistem baharinya menakjubkan. Begitu pula dengan ekosistem hutan dan pesisirnya. Di kawasan ini, kamu bisa menemukan kawasan hutan mangrove yang cantik. Beberapa penyu hijau dan penyu sisik yang langka serta berbagai jenis terumbu karang yang masih sehat dan alami juga ada di kawasan ini.
Berbagai kegiatan bisa kamu lakukan di kawasan ini. Bila mau trekking, kamu bisa mengunjungi Pulau Togean. Sedangkan Pulau Batudaka yang merupakan pulau terbesar dan paling mudah dicapai di kepulauan ini, memiliki beberapa spot snorkeling serta diving yang bisa kamu kunjungi.
Pulau yang menjadi destinasi favorit terutama untuk divingnya antara lain pulau Kadidiri, Pulau Taipi, Pulau Una-Una, Pulau Batudaka, Pulau Kundurang, dan Pulau Siatu.
PARALAYANG MANTATIMALI
Paralayang merupakan salah satu jenis olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut. tujuan olahraga ini bisa hanya sekedar untuk rekreasi atau bahkan untuk kompetisi. Berat peralatan yang digunakan cukup ringan sekitar 10-15 kg, sudah termasuk parasut, parasut cadangan, sabuk/herness dan helmnya. Sementara peralatan pendukung yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, pengukur angin dan peta lokasi. Sementara perlengkapan pakaian terbangnya terdiri dari baju terbang/flight suit, sarung tangan dan sepatu berleher tinggi. Dan jenis parasut yang digunakan tergantung dari tingkat kemampuan dan berat penerbang.
Salah satu tempat terbaik untuk melakukan paralayang ada di Matantimali yang terletak sekitar 2 kilometer dari Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah atau sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Palu.
Matantimali adalah nama sebuah desa di atas pegunungan Verbek, berada di sisi kiri dari puncak Gunung Gawalise. Matantimali berada di ketinggian 1.500 mdpl. Dulu Matantimali merupakan salah satu tempat bagi Belanda untuk membangun pos pemantau karena posisinya yang sangat strategis.
Matantimali juga merupakan salah satu lokasi paralayang terbaik di dunia. Di sini Anda bisa merasakan angin yang berhembus ke lereng gunung yang menyebabkan turbulensi. Turbulensi ini diperlukan untuk mendapatkan ketinggian ketika akan bermain paralayang. Sering diselenggarakan kompetisi paralayang di sini. Matantimali juga sangan cocok untuk melepas penat dengan udaranya yang sangat sejuk dan pemandangan sekeliling yang indah. Anda dapat menikmati panorama alam pegunungan Gawalise yang menawan dan hamparan lembah Palu.
Dari Matantimali Anda bisa melihat ke segala penjuru Kota Palu mulai dari ujung utara hingga ke dataran Kulawi yang jauhnya sekitar 100 km dari Kota Palu.
Selesai bermain paralayang Anda dapat bersantai sejenak dan menikmati kuliner di pegunungan ini. Menu kuliner di Matantimali banyak yang nikmat, menggiurkan dan unik. Salah satunya adalah sogili. Sogili adalah menu yang berisi belut air tawar raksasa yang diolah khas Matantimali.
Lokasinya berada di sekitar Jembatan kuning IV Palu, berupa tempat kuliner yang lezat dan berderet di sepanjang garis pantai. Pisang epe dan sarabi adalah yang favorite di obyek wisata ini. Pantai ini menghadap ke arah timur, dan di lokasi ini terdapat sekitar 100 Cafe penjaja makanan ringan dan hidangan khas setempat lainnya. Cafe buka dari sore hingga malam hari dan sangat sering dikunjungi kawula muda.
PANTAI TANJUNG KARANG
Untuk mencapai obyek wisata Tanjung Karang dapat ditempuh dari kota Palu dalam waktu kurang dari 1 jam atau sekitar 35 kilometer dengan menggunakan mobil atau motor. Tanjung Karang di Sulawesi Tengah ini memiliki pasir putih dan sangat cocok untuk tempat berenang dan berjemur. Bahkan wisatawan juga dapat melakukan snorkeling dan diving, yang telah tersedia persewaan peralatannya. Jadi kondisinya mirip dengan Senggigi yang merupakan wisata terpopuler di Lombok tetapi garis pantainya tidak sepanjang di Senggigi.
SINKHOLE PRESENTASI DONGGALA (PUSAT LAUT)
Sebuah lubang besar (sumur raksasa) yang menganga mirip kolam yang terisi air laut. Konon di tempat wisata baru yang unik ini terdapat terowongan yang menghubungkan lubang ke laut Palu, Sulawesi Tengah. Banyak juga yang menyebut sinkhole ini sebagai sumur laut. Di bagian pinggir tersedia tangga untuk menuju ke daratan lagi, jika pengunjung yang ingin berenang di lubang ini. Letaknya sekitar 45 kilometer dari kota Palu atau 45 menit menggunakan kendaraan bermotor. Tepatnya sekitar 12 kilometer dari pusat kota Donggala. Pusentasi ini memiliki diameter lubang 10 meter, berisi air laut dan berbagai jenis ikan laut, yang airnya akan surut jika laut pasang, dan sebaliknya airnya akan naik jika laut surut. Suatu fenomena keajaiban alam yang wajib anda kunjungi, bukan
TAMAN NASIONAL LORE LINDU
Tempat wisata di kota Palu lainnya adalah Taman Nasional Lore Lindu. Bagi anda yang suka kegiatan petualangan, maka disarankan datang ke Taman Nasional Lore Lindu ini. Gunung, danau, flora dan fauna di sini sangat indah. Pantainya pun dijamin masih perawan. Apalagi anda juga bisa melihat batu batu dari jaman megalitik di sini. Banyak hal bisa dilakukan di kawasan Hutan Taman Nasional Lore Lindu. Hewan dan flora yang dilindungi bisa anda jumpai di tempat ini.
TUGU PERDAMAIAN NOSARARA NOSABATUTU
Tempat wisata ini lokasinya di Jalan Soekarno Hatta Palu, tepatnya di bukit Jabal Nur, dengan ketinggian di atas 1000 kaki di atas permukaan laut. Akses jalan menuju Tugu Perdamaian tersebut sudah sangat baik. Di dalamnya terdapat Gong Perdamaian Nusantara, yaitu Gong yang berdiameter kira-kira dua meter dan terbuat dari perunggu dengan berat mencapai satu ton. Di Lokasi ini akan dibangun beberapa objek rekreasi seperti bumi perkemahan, lokasi konser, ATV Track, arena balap motor cross, pasar indsutri untuk kerajinan lokal Sulawesi Tengah, lapangan olahraga tembak, serta taman hijau.